Hai tuan..
Seperempat
abadmu telah kau lalu dengan baik
Harapku kau
juga bisa jadi yang terbaik
Gelap tak selalu kelabu
Petir tak melulu soal hujan
Tapi waktumu kian terpatri
Nyata tanpa jeda, selalu berlalu..
Perjalananmu
hanya secuil cerita
Tapi bagiku,
kau satu bait sajak yang bermakna
Mampu menerobos
batas sukma dalam raga.
Tersimpan
rasa dalam sebongkah asa.
Biar bibir
kelu
Hatipun membisu
Namun
doa selalu tertuju
Padamu sang
pelipur lara..
Semoga kebahagiaan selalu bersamu di penghujung seperempat abadmu. (FR <3)
Dariku –Teti Sukma-