Ketika dunia menertawakan, dan cacian bagaikan hujan. maka belajarlah dari keduanya dan yakinlah bahwa kekuatan kita bangkit karena penyesalan yang telah kita alami
Jumat, 31 Januari 2014
Entah sejak kapan hati ini mulai bergemuruh
mencaci sang rindu yang kembali bergelut dalam kalbu
emosi yang datang kian berlabuh
sampai kapan, sampaikapan ??..
Rasa yang terkikis dalam rintihan pilu
mengitari sebilah pisau yang menusuk dalam angan
deburan sang neptunus yang seolah merasuk dalam raga
aku yang kini tinggal debu masalalu
masih menanti kehadiran sang malam
menyapa dengan senyuman kerinduan
masih ingatkah kau dengan sebongkah rasa itu
rasa yang kini hanya tinggal kenangan.. di masa itu :')
-Teti Sukma-
Langganan:
Postingan (Atom)