Bentang dalam nestapa di ujung jingga
meronta tanpa kata tanpa makna
bergemuyu dalam jubah persimpangan
renyuh tanpa kepastian...
Laraku semakin menyeru di tepi jelaga
berlari seolah menerpa kenangan lalu
goyah ketika sukma taklagi sekata
ingatkan kau dalam sabda sang amore...
Ganas pertarungan hati yang menggebu
ingin pergi dari padang fana yang mulai sendu
kini aku sepi menjadi kaca
lunglai dalam kepingan hati yang mulai berserak...
Udara penuh rasa curiga
laut mulai berkilat-kilat
tapi cintamu tak lagi bersandar
dengan berpaut harapan palsu...
Siang kelabu
-aku dengan sejuta harapan yg tak kau gubris-
Masih dalam sepi aku merindumu dalam kelamnya rasa
Serang , 29 September 2014 (14:29)
-Teti Sukma-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar