Meski
dinding hati taklagi kokoh
Sapa senja
dalam kesunyian
Berdiri menopang
risau dalam belenggu
Aku dengan
hati yang luka.
Berseru dalam rintaian kalbu
Merindumu sudah
menyiksaku
Kau tambah
dengan celoteh luka yang tak palsu
Sakit…
Jalanku tak
bersua dengan bintang
Yang meminta
kejoranya pergi
Masih dengan
kekesalan
Aku membenci
bintangku :’)
Masih dengan selimut duka
aku kini membencimu :')
Serang, 13 Juli 2015
Teti Sukma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar